POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
A. LATAR BELAKANG
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi Poros Maritim Dunia. Sejak jaman dahulu Nusantara merupakan pusat perdagangan dan peradaban yang hebat. Di zaman Majapahit, kekuasaan nusantara bahkan sampai ke Thailand. Armada-armada laut kita sejak dahulu sangat kuat dan disegani. Inliah yang menjadikan Indonesia bisa menjadi Poros Maritim Dunia.
Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri laut serta fokus pada keamanan maritim. Poros maritim adalah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antar pulau sehingga arus barang dan jasa berjalan lancar. Ada lima pilar utama yang menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia:
- Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
- Komitmen menjaga dan mengelola SDA dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
- Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik dan industri perkapalan, dan wisata maritim.
- Diplomasi maritim mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan.
- Pembangunan kekuatan pertahanan maritim.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk mempermudah memahami Mengapa Indonesia disebut sebagai Poros Maritim Dunia?, kami membuat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
- Lokasi, Batas Wilayah, dan Luas Wilayah Perairan Indonesia.
- Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia.
- Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia.
- Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Nasional di Indonesia.
- Potensi Sumber Daya Kelautan di Indonesia.
C. PEMBAHASAN
•
1. Lokasi , Batas Wilayah ,dan Luas Wilayah
Perairan Indonesia
1. Lokasi
a. Letak Astronomis Indonesia
Secara
astronomis terletak pada 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Letak secara
astronomis berarti letak berdasarkan garis lintang dan bujur. Garis lintang
merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa.
Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan
- Dampak positif yang ditimbulkan dari letak
astronomis Indonesia:
1) Indonesia relatif aman dari bencana alam angin
siklon. Angin siklon adalah angin yang geraknya berputar kedalam mengelilingi
daerah tekanan minimum.
2) Energi matahari yang banyak diterima sehingga terdapat kesuburan
serta keanekaragaman flora dan fauna juga dapat digunakan untuk kebutuhan
seperti listrik.
- Dampak negative yang ditimbulkan dari letak
astronomis Indonesia:
1) Indonesia mendapat panas yang banyak sehingga
menyebabkan kekeringan
2) Banyak terjadi gempa bumi,,karena Indonesia
terletak di jalur patahan lempeng kerak dunia. indonesia terletak di jalur
patahan lempeng kerak dunia atau ring of fire sehingga di Indonesia banyak
gunung berapi sehingga memungkinkan Indonesia sering terjadi Gempa Bumi
3) Terlalu luas perairan Indonesia sehingga
menyebabkan susahnya pengawasan AL
terhadap penyusup.
4) Indonesia yang terletak pada posisi ekuator
membuat rawan pada topan tropis dan juga angin puting beliung yang
menghancurkan.
5) Terdorong lempengan dari arah selatan sehingga
kepulauan kita berubah posisi garis
lintangnya.
6) Karena di khatulistiwa sehingga debu sedunia
berkumpul digaris khatulistiwa akibatnya segala jenis penyakit mudah timbul di
negara kita
b. Letak Geografis Indonesia
Letak
geografis adalah letak suatu negara atau daerah di permukaan bumi.Secara
geografis Indonesia terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua
samudera (Hindia dan Pasifik).
- Manfaat letak geografis Indonesia:
1) Menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia
sehingga sangat strategis
2) Menjadi jalan masuknya berbagai agama ke
Indonesia
3) Adanya interaksi sosial dengan negara lain
- Kerugian letak geografis Indonesia:
1) Masuknya budaya asing yang tidak selalu sesuai
dengan budaya Indonesia sehingga mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia.
Contoh, pergaulan bebas,sopan
santun,gaya hidup, dll.
2) Rentan terhadap masuknya barang-barang
terlarang seperti narkoba,dan barang
selundupan lainnya.
c. Letak Geologis Indonesia
Letak geologis Indonesia ditandai
dengan tiga hal berikut:
•
Indonesia dilalui oleh dua rangkaian
pegunungan besar dunia. Yaitu rangkaian sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
•
Indonesia berada di titik pertemuan
tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan
Lempeng Pasifik.
•
Indonesia terletak pada tiga daerah
dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul dan daerah laut pertengahan
Australia Asiatis
Pengaruh letak geologis
Indonesia terhadap kondisi tanah dan penampakan alam adalah sebagai berikut :
1) Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api
yang aktif
terutama
di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui oleh rangkaian
sirkum pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga
lebih berpotensi untuk aktif.
2) Laut di Indonesia bagian barat merupakan laut
dalam. Sedangkan wilayah tengah dan timur terdiri dari lautan yang dangkal.
Hal ini
dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda
dan Dangkalan Sahul. Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang
terletak diantara dua dangkalan tersebut (Australia-Asiatis).
3) Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan
mineral seperti emas, perak dan besi.
Hal ini
dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary basin) yang
disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen
mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain. Hal ini menyebabkan terjadinya
endapan mineral.
4) Wilayah Indonesia termasuk daerah “rawan
bencana”.
Di
Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang
disebabkan aktivitas geologis.
5) Pegunungan di Indonesia.
merupakan
rangkaian dari pegunungan muda sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum
pasifik di wilayah timur.
6) Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk
pertanian dan perkebunan.
Hal ini
juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik.
Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan
tanah.
7) Indonesia memiliki keanekaragaman
hayati yang tinggi
, baik flora maupun faunanya. Bahkan di Indonesia
juga terdapat banyak flora dan fauna endemik yang menjadi flora dan fauna ynag
dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh dua dangkalan yang melalui
wilayah Indonesia.
8) Sering muncul gunung api di tengah laut
terutama
di wilayah barat Indonesia yang dilalui sirkum Mediterania. Gunung api muda
yang masih aktif
ini juga terdapat di tengah laut dan terus
“berkembang”.
2. Batas Wilayah
Batas wilayah Indonesia Terbagi dua:
1. Batas politik
- Kesepakatan 1824 antara Beanda
dan Kerjaan Inggris , dalam membagi wilayah
kekuasaan
- Keputusan Pengadilan tetap
Internasional tahun 1928
- Ordonasi 1939
(Teritorial ZEE en Maritimr Kringen Ordonantie), pembagian wilayah laut
berdasarkan Laut Teritorial dan Laut Pedalaman
- Deklarasi Djuanda 13 Desember
1957 tentang lebar wilayah laut dinyatakan 12 mil
- UU no 7 tahun 1976 tentang
pengesahan penyatuan Timor Timur ke NKRI
- Konvensi Hukum Laut Internasional
Tahun 1982, membagi jenis batas laut
berdasarkan batas laut territorial, Batas Landas Kontinen, dan ZEE.
2. Batas Fisik:
- Utara : Negara Malaysia dengan
perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura,
Filipina, dan Laut Cina Selatan
- Selatan: Negara Australia, Timor
Leste, dan Samudra Indonesia
- Barat : Samudra Indonesia
- Timur : Negara Papua Nugini
dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste,
& Samudra Pasifik
3. Luas Wilayah
Luas
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara 2 samudra yaitu
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km²
dan luas perairannya 3.257.483 km²
•
2. Karakteristik
Wilayah Perairan Indonesia.
Indonesia terletak di antara 3 lempeng juga
membentuk topografi dasar laut yang
membuat perairan di Indonesia sangat
bervariasi. Berdasarkan topografi laut
tersebut,perairan Indonesia terdiri atas
perairan laut dangkal dan laut dalam. yatu
Paparan Sunda,Paparan
Shaul-Arafuru,sedangkan perairan laut dalam berupa Laut
Banda dan Sulawesi.
a.Paparan Sunda
Paparan Sunda merupakan paparan Benua yang terluas di Dunia tengan luas 1,8jutakm2. Paparan ini meaghubungkan Pulau Sumatra, Jawa,Kalimantan,Bangka dll.
Pada awalnya Paparan Sunda merupakan dataran yang meaghubungkan Pulau Jawa,Sumatra,Kalimantan din Indonesia namun,karna pencairan es pada zaman pleistosen maka Paparan Sunda terendam dan terbentuk Pulau Jawa,Sumatra dan Kalimantan.
b.Paparan Arafura-Sahul
Paparan ini terletak di bavian timur Indonesia yang memilki luas 1,5juta km2. Paparan ini menghubungkan Pulau Papua,Kepulauan Aru,dan Australia. Pada zaman pleistosen,paparan ini merupakan taratan sehingga menghubungkan Pulau Papua,Kepulauan Aru,dan Australia,akan tetapi Kepulauan Aru dan Kei tidak persah bersatu meskipun lokasinya sangat dekat.
c.Perairan Laut Dalam
Perairan laut dalam terletak di antara Paparan Sunda dan Sahul. Topografinhya sangat kompleks dengang berbagai benbuk basin dan palung.
Selain Paparan yang dangkal,terdapat bentukan dasar laut di Indonesia sebagai berikut;
a.Paparan Sunda
Paparan Sunda merupakan paparan Benua yang terluas di Dunia tengan luas 1,8jutakm2. Paparan ini meaghubungkan Pulau Sumatra, Jawa,Kalimantan,Bangka dll.
Pada awalnya Paparan Sunda merupakan dataran yang meaghubungkan Pulau Jawa,Sumatra,Kalimantan din Indonesia namun,karna pencairan es pada zaman pleistosen maka Paparan Sunda terendam dan terbentuk Pulau Jawa,Sumatra dan Kalimantan.
b.Paparan Arafura-Sahul
Paparan ini terletak di bavian timur Indonesia yang memilki luas 1,5juta km2. Paparan ini menghubungkan Pulau Papua,Kepulauan Aru,dan Australia. Pada zaman pleistosen,paparan ini merupakan taratan sehingga menghubungkan Pulau Papua,Kepulauan Aru,dan Australia,akan tetapi Kepulauan Aru dan Kei tidak persah bersatu meskipun lokasinya sangat dekat.
c.Perairan Laut Dalam
Perairan laut dalam terletak di antara Paparan Sunda dan Sahul. Topografinhya sangat kompleks dengang berbagai benbuk basin dan palung.
Selain Paparan yang dangkal,terdapat bentukan dasar laut di Indonesia sebagai berikut;
- Basin adalah depresi atau cekungan yang luas di dasar laut yang berbentuk lonjong (Laut Sulawesi)
- Palung adalah depresi atau cekungan laut dalam memanjang ke dasar laut.(Palung Weber di Maluku)
- Rise adalah bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk kreuzet
- Ridge adalah bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk agar datar
- Seamount adalah Gunung api absah laut,seperti Gunung api laut Banda.
Laut → merupakan sekumpulan air asin dalam jumlah banyak dan luas yang
menggenangi dan membagi daratan. Contoh: Laut di pulau Jawa
Teluk → merupakan bagian tubuh perairan yang menjorok ke daratan serta
dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Contoh: Teluk Labuan Bajo di Flores.
Selat → Merupakan lautan yang sempit yang menghubungkan dua pulau atau lebih.
Contoh Selat Sunda diantara pulau Sumatera dan Jawa.
Samudra → merupakan lautan yang luas dan dalam yang memisahkan benua. Contoh
Indonesia diapit oleh dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Pasifik.
Tanjung → merupakan daratan yang menjorok ke laut. Contohnya Tanjung Benoa di
Bali.
Palung → Palung adalah dasar laut yang tepinya terjal. Contohnya Palung
Sangihe di laut Maluku.
•
3. Karakteristik Wilayah Daratan
Indonesia.
Karakteristik topografi di daratan terjadi
karena adanya tumbukan lempeng. Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut
diantaranya;
a. Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia, yaitu Sirkum mediterania dan Sirkum Pasifik.
b. Membentuk rangkaian kepulauan disebelah barat
pulau Sumatera seperti Pulau Simeulue, Pulau Nias, Pulau Siberut, dan Pulau
Enggano.
c. Membentuk jalur jalur patahan yang sangat
berpotensi terjadinya bencana gempa bumi
Sejarah Perkembangan Transportasi dan Perdagangan |
Comments
Post a Comment